kalimat itulah yang mungkin terlontar baik dari mulutku pribadi maupun orang lain, walaupun redaksinya beda tapi esensinya tetap sama "g suka kemacetan". hari ini tepatnya malam minggu, aku dan reng-rengan berkunjung ke rumah temanku yang mengadakan syukuran di daerah sekitar mall yang cukup ternama di kota Bandung. sekitar jam 7 kami berangkat menuju lokasi dengan menggunakan "public transportation" atau bahasa umumnya angkot. Subhanallah, perjalanan yang seharusnya bisa di tempuh dalam waktu 15 menit gara-gara macet jadinya kita berada di angkot selama 30 menit (lebih atau kurang). mantap banget, Bandung akhir-akhir ini memang macet. ntah kenapa???kemungkinan terlalu banyak orang-orang yang memiliki kendaraan pribadi, udah mah angkot yang semakin merajalela ditambah lagi kendaraan pribadi, ya iyalah Bandung jadi macet. wuih....macetnya tambah parah kalau malam minggu, biasa banyak muda-mudi yang berkeliaran mencari tempat peraduan di malam minggu. katanya malam minggu itu malam yang panjang, dan malam yang asyik buat sepasang muda-mudi melepas rasa rindunya, biasanya nich yang jadi inceran para muda-mudi yang sedang menunaikan tugas perkembangannya adalah mall gede, pub, dan tempat-tempat nongkrong yang asyik dan nyaman buat berduaan. Astagfirullah, mudah-mudahan kita tidak menggunakan waktu kita untuk hal yang sia-sia. malam minggu di Bandung bukan hanya budaya kemacetan, "pacaran", tetapi juga berpakaian, mungkin tidak hanya malam minggu tapi juga malam-malam yang lain atau bahkan siang budaya berpakaian "celana hotpan" (pendek hampir 50 cm di atas lutut) sudah biasa kita lihat. tapi klu malam minggu, wuih banyaknyo....itu yang memang aku lihat malam minggu ini di daerah mall yang ternama di Bandung. ya....itulah generasi muda zaman sekarang, banyak yang pintar secara intelegensi tapi tidak pintar spiritual dan emosional, akhirnya bangsa ini bobrok tidak karuan. Wallahu'alam bishowab.....
